Pada masa anak-anak merupakan masa yang sangat signifikan dalam menentukan perkembangan nya di kemudian hari. Sebagaimana yang diketahui, setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang cerdas dan berprestasi. Dalam hal ini Anda bisa Mengelola reward dan punishment yang konsisten untuk memberikan dampak pada pembentukan karakter dan pendidikan anak. Reward tidak harus dalam bentuk barang...
Tak BerkategoriPentingnya Kelola “Punishment (Hukuman)” dan “Reward(Penghargaan)” untuk penguatan Karakter Anak

Pada masa anak-anak merupakan masa yang sangat signifikan dalam menentukan perkembangan nya di kemudian hari. Sebagaimana yang diketahui, setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang cerdas dan berprestasi. Dalam hal ini Anda bisa Mengelola reward dan punishment yang konsisten untuk memberikan dampak pada pembentukan karakter dan pendidikan anak. Reward tidak harus dalam bentuk barang ataupun hadiah. Anda dapat memberikan pujian atas sebuah capaian yang dilakukan anak juga menjadi salah satu bentuk penghargaan yang dapat diberikan orang tua kepada Anak.
Meski hal tersebut terkesan sepele, namun pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. “Berikan pujian dengan tepat ketika anak berhasil melakukan pencapaian, ini bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Anda tak hanya memberikan sebuah penghargaan dalam mendidik anak, orang tua juga dapat memberikan hukuman (punishment) jika anak melakukan kesalahan.
orang tua harus konsisten dalam memberikan reward dan punishment kepada anak. Adapun konsistensi ini meski terlihat sederhana, namun memegang peranan penting dalam proses pembentukan karakter Anak.
Orang tua dalam peranan ini merupakan pengawas yang baik terhadap anak-anaknya. Oleh karena itu, pola pengembangan anak dapat disesuaikan dengan karakter dari masing-masing anak.
Sebagai contoh, ada anak yang dapat memahami hanya dengan Anda memberikan nasehat saja, namun, ada juga anak-anak yang harus dinasihati dengan contoh-contoh, atau bahkan ada juga anak yang harus mengalami sendiri, sebagai proses belajarnya.
Kunci utama dalam penerapan konsep ini adalah pahami karakter anak ketika akan berikan reward dan konsekuensi (hukuman).