WhatsApp Icon
Instagram Icon
 

Tak BerkategoriTips Melatih Anak Mengendalikan Emosi

10 September 2021by efastadmin0
https://englishfaster.id/wp-content/uploads/2021/09/0909-e1631263059812.jpg

Anak  sering menghadapi persoalan dalam mengendalikan emosi. Dalam hal ini mengendalikan emosi bukan perkara yang cukup mudah bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak bisa ditangani. Anak perlu mengetahui bagaimana cara menyalurkan amarahnya dengan cara yang sehat dan aman.  Jika emosi dapat dikendalikan dengan cara yang baik, maka kebiasaan itu akan...

Anak  sering menghadapi persoalan dalam mengendalikan emosi. Dalam hal ini mengendalikan emosi bukan perkara yang cukup mudah bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak bisa ditangani. Anak perlu mengetahui bagaimana cara menyalurkan amarahnya dengan cara yang sehat dan aman. 

Jika emosi dapat dikendalikan dengan cara yang baik, maka kebiasaan itu akan membantu anak menghindari ledakan kemarahan yang bisa menyakiti anak Anda dan orang di sekitarnya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu anak untuk mengelola kemarahan mereka dengan cara yang lebih baik.

  1. Anda Dapat Ajarkan Cara Menenangkan Diri

Jika anak Anda sedang marah, jangan bereaksi atau menegurnya. Hal tersebut malah dapat memicu kemarahannya. Beri mereka waktu sejenak agar anak merasa lebih tenang. Ajarkan mereka untuk latihan pernapasan dan melakukan sejumlah gerakan yoga agar mereka tenang sebelum kemarahan yang mengendalikan diri mereka. 

  1. Anda Dapat Mengajarkannya Mengungkapkan Perasaan

Anda dapat mengajarkan mereka kata-kata emosi yang berbeda dan cukup baik untuk memberi tahu Anda bagaimana perasaan mereka yang sebenarnya. Beberapa kata yang bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaan adalah ‘marah’, ‘bahagia’, ‘takut’, ‘geram’, ‘gugup’, ‘cemas’, ‘jengkel’, dan ‘kesal’.

Begitu Anda mengajarinya, dorong anak untuk menggunakan kata-kata tersebut ke dalam sebuah kalimat, seperti “Saya sangat marah sekarang!” Atau “Saya marah padamu” atau “Dia mengganggu saya.” Tak perlu khawatir, karena berbicara selalu merupakan cara yang lebih baik untuk mengekspresikan amarah daripada menendang, meninju, menggigit, melempar, dan menghancurkan barang.

  1. Jangan Biasakan Memendam Amarah

Dengan adanya emosi pada diri anak, maka adrenalin akan terpompa dan detak jantung akan meningkat. Saat tingkat adrenalin meningkat, Anak akan merasa lebih energik dan kuat serta cenderung berbicara lebih keras. Perubahan dalam tubuh ini meningkatkan risiko agresi dan kekerasan dan sangat penting untuk mengalihkan semua adrenalin tersebut kepada sesuatu yang lebih produktif dan baik.  Seperti melakukan aktivitas fisik, berlari, berenang, atau bermain olahraga adalah beberapa kegiatan pengelolaan kemarahan yang paling efektif untuk anak-anak.

  1. Tetapkan Contoh yang Baik bagi Anak

Adapun perilaku seorang anak berkaca/mengikuti dari orang tuanya. Baik buruknya perilaku anak tergantung pada bagaimana orang tua mendidik mereka. Jadilah orang tua yang dapat dijadikan panutan. Bila Anda melakukannya, anak-anak Anda akan meniru Anda dan mencoba mengatasi kemarahan mereka tanpa bersikap agresif atau melakukan kekerasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HEAD OFFICEContact us
Rukan Cordoba Blok F-31, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk - Jakarta Utara 14470
(021) 2257-0001/2
Monday - Friday 9 AM - 6 PM, Saturday 9 AM - 1 PM
Newsletter