Dear parents… Sebagai orangtua tentu merasa tidak nyaman ketika anak mulai mencari perhatian secara berlebihan. Mengutip Fine Parents, salah satu alasan utama mengapa anak-anak memiliki perilaku mencari perhatian adalah bahwa ada studi yang menunjukkan beberapa anak mendapatkan waktu 7 menit sehari berdua saja dengan orang tua mereka. Itulah mengapa penting untuk diketahui ada apa di balik perilaku anak...
ArticleTips Mengatasi Anak Yang Suka Mencari Perhatian Pada Orangtua

Dear parents… Sebagai orangtua tentu merasa tidak nyaman ketika anak mulai mencari perhatian secara berlebihan. Mengutip Fine Parents, salah satu alasan utama mengapa anak-anak memiliki perilaku mencari perhatian adalah bahwa ada studi yang menunjukkan beberapa anak mendapatkan waktu 7 menit sehari berdua saja dengan orang tua mereka. Itulah mengapa penting untuk diketahui ada apa di balik perilaku anak yang mencari perhatian ini.
- Bersikap Empati
Untuk anak Anda dengan usia yang lebih kecil, dekati masalah perilaku mencari perhatian itu dengan menunjukkan empati. Dengan menunjukkan empati, Bunda menjadi lebih tahu dan mengerti apa yang dialami dan dirasakan oleh anak Anda. Dengan cara ini tentunya Anda dapat memahami tingkat perkembangan mereka, tahu apa yang mereka bisa dan tidak mampu tangani, dan Anda akan mampu merespons dengan lebih tepat sesuai kebutuhan anak.
- Sesekali Mengabaikan
Terkadang Anda sebagai orangtua perlu mengabaikan anak saat mereka mengganggu untuk diperhatikan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa Anda harus selalu mengabaikan setiap aspek dari perilakunya ketika tengan mencari sebuah perhatian. Tetapi tidaklah menjadi masalah untuk memberi tahu anak bahwa merengek tidak akan selalu membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dan Anda hanya akan berbicara kepada mereka ketika mereka dapat berbicara dengan tenang.
- Luangkan Waktu Yang Berkualitas Pada Anak
Pastikan Anda memberi anak perhatian yang cukup. Memberi perhatian tidak berarti memenuhi semua tuntutan anak di setiap kesempatan.
Beri mereka perhatian yang ‘sehat’ misalnya waktu bermain yang berkualitas, membaca bersama, makan bersama keluarga, mengerjakan pekerjaan rumah atau kegiatan sekolah bersama mereka, dan memiliki rutinitas waktu tidur yang konsisten.
- Jangan Buat Anak Merasa Bersalah
Terkadang Anda tentunya merasa lelah dengan pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya. Hal ini menjadikan Anda seringkali ingin anak berperilaku baik.
Namun, jangan sampai beban masalah yang sedang Anda alami dilimpahkan juga ke anak. Ibaratnya, anak jadi korban pelampiasan. Jangan sampai amarah Anda membuat mereka juga merasa bersalah. Demikian dikutip dari Empowering Parents.
Jika Anda terlanjur marah dengan si kecil yang suka mencari perhatian hari ini, beri pelukan hangat ke mereka dan luangkan waktu untuk bermain bersama mereka.